Skip to main content

Jaga Tradisi Nujuh Likur, Dewan Seluma Beri Apresiasi

Anggota DPRD Seluma Tenno Heika

Uselnews.com, Seluma - Anggota DPRD Seluma Tenno Heika mengapresiasi langkah Pemkab Seluma yang mengajak masyarakat memeriahkan Malam Nujuh Likur atau malam 27 Ramadhan 1444 Hijriah.

"Bagus ini, jika Pemda terus melestarikan tradisi yang baik, maka kita akan kaya dengan kearifan lokal, sehingga masyarakat luar pun tahu bahwa tradisi Nujuh Likur hanya ada di Bengkulu khususnya Seluma," kata Tenno, kemarin.

Tenno pun mengajak seluruh elemen masyarakat dapat menjaga tradisi Nujuh Likur sebagai bentuk perpisahan kepada bulan Ramadhan.

Menurutnya seluruh daerah memiliki ciri khas dalam menyambut dan melepas bulan suci ini. Dengan adanya Nujuh Likur yang sudah dilangsungkan bertahun-tahun, Ia pun mengusulkan jika tradisi ini dijadikan sebagai agenda tahunan dan digelar dengan lebih meriah maupun suka cita.

"Apalagi ini akan dilombakan, tentu bisa menjadi event yang sangat menjunjung tinggi nilai kearifan lokal dan tradisi masyarakat Serawai," ujarnya.

Nujuh Likur sendiri adalah pemasangan lanjaran api unggun yang disulut dari tempurung kelapa yang disusun.

Dari hasil rapat dan kesepakatan Pemerintah kabupaten Seluma, pada Malam Nujuh Likur akan dibuat di setiap rumah mulai dari Kelurahan Babatan hingga Desa Talang Alai Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM).

"Sudah kami bahas dan Alhamdulillah dapat dukungan dari DPRD serta seluruh Camat. Keputusannya api unggun dari tempurung kelapa dipasang di setiap rumah dan dibakar pada Malam Nujuh Likur yang dikoordinir oleh Camat masing-masing," jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Seluma, Supratman.

Supratman melanjutkan akan dilakukan penilaian desa yang paling meriah dalam perayaan Malam Nujuh Likur. Desa dan kelurahan yang menjadi pemenang akan diberikan uang pembinaan.

"Nanti akan kami lakukan penilaian pada event ini. Desa atau kelurahan mana paling meriah dan kompak serta paling tinggi api unggun nya," pungkas Supratman. 

(Pewarta : Yudi Wusono/Adv)